Pengikut

Kamis, 03 Januari 2019

Bahagia Menjadi Bagian Dari Keluarga Besar Kementerian Agama, Karena 3 Hal



3 Januari adalah puncak peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama, se Indonesia memperingatinya, tidak terkecuali kami yang berada di kota kecil kota Singkawang Kalimantan Barat, kota tertoleran se Indonesia, Walau pun bukan ASN tapi saya istri ASN yang sudah mengabdikan dirinya di Kementerian Agama sejak tahun 1996, mulai tugas dipedalaman 4 jam dari ibu kota kabupaten menggunakan  kendaraan air melewati sungai yang jika musim kering cukup menyeramkan, dinikmati dengan hati yang ikhlas, sesuai slogan Kementerian Agama IKHLAS BERAMAL, ini yang membuat saya bangga dengan beliau dan institusi tempat beliau bekerja, tapi sekarang beliau sudah ditugaskan dikota kelahiran saya. eh jadi cerita tugas sang suami. hehe
Ayah saya juga pensiunan Kementerian Agama tapi kami 4 anak beliau tidak ada yang menjadi ASN di sini, dan namun demikian kami tetap bahagia dan bangga menjadi keluarga besar Kementerian Agama.
Kembali ke peringatan HAB Dears adalah kegiatan untuk  memperingati pembentukan Kementerian Agama beberapa bulan setelah Indonesia merdeka 3 Januari 1946, dengan Menteri Agama pertama Haji Mohammad Rasjidi diangkat oleh Presiden Soekarno. Dulu nama institusi ini adalah Departemen Agama berubah menjadi Kementerian Agama pada tanggal 28 Januari 2010 saat menteri Agamanya Surya Darma Ali.
Di Singkawang banyak kegiatan yang kami lakukan mulai sunatan massal, bantuan sembako untuk yang kurang mampu, malam syukuran diisi doa dan tausiyah mengundang da'i muda darinkota malang, lanjut apel tepat ditanggal 3 Januari hari ini dan malamnya ramah tamah keluarga Kemenag Singkawang dan selanjutnya ditutup dengan jalan santai. Dan tema HAB tahun ini " Jaga Kebersamaan Umat".
Di luar cerita HAB, mengapa saya bahagia menjadi bagian dari keluarga besar Kementerian Agama ini karena 3 hal, Dears.
Pertama karena saya lahir dan besar serta mengabdi di lingkungan pesantren yang berada dibawah naungan dan binaan Kementerian Agama, ayah pensiunan Kemenag suami juga bertugas di Kemenag. Sudah pasti membuat saya harus merasa bahagia,  karena hidup kami di sini dan mengabdikan disini.
Kedua karena slogan IKHLAS BERAMAL, menurut saya slogan itu bukan hanya slogan biasa,  tetapi bentuk kalimat motivasi agar semua warga ( yang bekerja atau keluarga) di Kemenag ini bekerja bukan sekedar untuk mencari uang atau materi saja tapi bekerja memang untuk mengabdikan diri pada bangsa, negara dan agama.
Ketiga karena di sini saya belajar banyak hal, belajar memahami, mengerti tentang tugas dan tanggung jawab yang harus ikut dirasakan oleh istri ASN Kemenag, mendukung setiap kegiatan yang beliau lakukan, dan yang terpenting berusaha menjaga nama baik beliau dan menjaga nama baik institusi tempat beliau bekerja.


Di tulis dalam rangka Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke 73
#Dan mengikuti ODOP
#Estrilook community

Tidak ada komentar:

Posting Komentar