Mengisi liburan tidak mesti mahal kan, dears? Cukup dengan kumpul keluarga, makan-makan, tertawa lepas dan bahagia bersama. Tahun lalu kami sekeluarga pindah dari satu pantai ke pantai yang berikutnya dari sarapan hingga makan malam. Tahun ini libur kami isi dengan pindah tempat makan dari rumah satu ke rumah berikutnya. Kami empat bersaudara, semua sudah menikah dan tinggal di rumah masing-masing membuat kami 4 kali pindah makan, mulai dari yang tertua hingga yang terakhir.
Dimulai dari rumah saya sebagai anak yang tertua dipanggil kak long, tinggal dirumah yang paling terdekat dengan orang tua. Menu kali ini nuansa bakar-bakar, bakar ayam, ikan, sosis, pentol bakso, jagung sampai durian bakar hal lucu yang dilakukan tapi enak lho ternyata durian dibakar kulitnya, makan isinya dalam kondisi hangat. Karena di daerah kami sedang banjir durian hingga adik-adik mencoba untuk membuat sensasi lain dari rasa durian dengan cara dibakar, lumayan lezat. Tidak sampai larut setelah ngobrol, diskusi, tertawa, makan. Setelah kenyang dan anak-anak mulai lelah kami bubar dan pulang ke rumah masing-masing dengan janji untuk makan siang besoknya di rumah adik yang nomor 2.
Lanjut siang pindah makan ke rumah adik yang nomer 2. Kak ngah ( panggilan untuk anak no 2) kurang lebih 15 menit dari rumah saya untuk tiba ke rumahnya, jam 10 kami kumpul, dengan menu bakar-bakar ikan asin, ayam, ditambah sop tulang sapi, mie sanggul dan sambel asam yang mak nyus, ditambah dengan makan jagung bakar, rambutan, kali ini tidak ada durian. Sampai jam 4 sore pulang kerumah masing- masing dengan janji makan malam di rumah adik no 3
Setelah sholat isya' kami lanjut ke rumah adik laki-laki no 3. Bang dhe ( sebutan untuk anak no 3) tidak jauh dari rumah, kali ini menunya pecel lele, maklum tidak sempat masak, he.he, goreng hati ayam, tahu, terong dan lalapan timun, yang tidak pernah tinggal sambal terasi ini menu yang membuat makan susah berhenti, lanjut makan rujak dengan sambel yang luar biasa pedas, tapi selalu penasaran untuk terus mencolek dan mencolek, ha ha ( untung tidak ada yang paginya harus ke toilet berulang-ulang). Sambil makan kami nonton film piramlee film lama yang masih saja ingin di tonton, jam 21 kami pulang ke rumah masing-masing dengan janji besok siangnya makan di rumah adik yang bungsu.
Berikutnya siang tadi kami makan di rumah adik yang no 4. Bang usu ( panggilan untuk anak yang bungsu) walau kami lebih sering memanggilnya bang mok karena sejak kecil badannya gemuk, dengan menu rendang daging, lalap kangkung dan kacang mia, ikan pari, ikan sepat dan selalu tidak lupa sambal terasi, dan ditutup dengan rujak dan durian.
Selesai cerita makan-makan, kami lanjut jalan-jalan ke mall untuk menemani ibunda mencari beberapa keperluan harian beliau hingga jam 16.00 kembali kerumah.
Alhamdulillah itulah liburan kami kali ini, untuk sekedar melepas kelelahan dari rutinitas dengan cara yang sederhana tapi penuh makna dan rasa bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar