Pengikut

Minggu, 20 Januari 2019

Perjalan Umroh Muhlis Family Hari ke-6


Ziarah di sekitar Masjid Nabawi
Hari ini kami sudah berada di Madinah Al Munawwaroh, menginap di hotel Mirrage As Salam 100 Meter dari masjid di pintu 7 senentang dengan makam nabi Muhammad SAW.

Diawali dengan sholat tahajjud dan subuh di masjid Nabawi dengan cuaca yang sangat dingin, kulit terasa kering, bibir pun sudah mulai terasa pedih, AC dikamar tidak pernah menyala tapi dingin sangat terasa.
Setelah sholat subuh kami sarapan dan bersiap-siap melakukan ziarah disekitar masjid.   Hari ini tepat hari jum'at suasana masjid Nabawi sangatlah ramai tapi Alhamdulillah kami mulai ziarah dengan masuk ke museum qur'an ini pengalaman pertama saya bahkan abah yang hampir setiap tahun berkujung ke Madinah, kali ini kami berkesempatan melihat museum Al-Quran yang ada di sekitar masjid Nabawi berada di pintu 5. Didalamnya kami disambut petugas yang berasal dari Indonesia, menjelaskan sejarah museum itu didirikan, bermacam tulisan dan kumoulan Al-qur'an  yang ditulis di kulit rusa, al-quran yang belum berharakat dan masuk ke ruang Audio visual menonton sedikit kisah perjuangan Nabi dan lain lain. Setelah itu kami lanjut berjalan untuk berziarah ke makam Nabi Muhammad walau hanya dari luar karena tentu kami yang wanita tidak bisa masuk ke situ, setelah itu kami ke pemakaman Baqi' juga berdoa hanya dari luar. Setelah selesai kami kembali berjalan menuju hotel dan mampir sejenak untuk sholat dhuha dan kembali ke hotel untuk istirahat dan bersiap sholat Jum'at.


Setengah jam sebelum azan berkumandang kami menuju ke masjid dan tempat khusus perempuan dipintu 14 sudah penuh dan kami tidak bisa masuk, hingga memutuskan untuk sholat dihalaman. Karena cuaca dingin walau matahari terik panas tidak terasa, sambil mendengar khutbah berbahasa Arab yang intinya yang coba saya telaah, mengajak untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain, menjaga akhlak mulia, menjaga  persaudaraan. Sedikit sedikit bisalah mencoba menjawab tantangan si gadis untuk mencoba menterjemahkan khutbah jum'at hari itu.

Setelah sholat jumat kami kembali ke hotel dan makan siang lanjut istirahat sejenak mempersiapkan mata dan tenaga untuk ke Raudhah malam harinya, karena hari ini hari jumat perlu kesabaran untuk bisa masuk, sholat dan berdoa di Raudhah.

Ketika makan siang mutawif kembali mengingatkan setelah sholat isya  berkumpul didepan pintu 7 untuk bersama-sama ziarah ke Raudhah. Setelah Isya' kami berkumpul dan bersiap menuju pintu 25, pintu khusus untuk jama'ah perempuan menuju Raudhah, salah satu tempat yang mustajab untuk berdoa. Dibantu oleh seorang mutawwifah yang sudah 15 tahun bedomisili di Madinah bersama suami dan 2 anaknya, kami menuju tempat itu dengan terlebih dahulu diingatkan yang batal untuk berwudhu terlebih dahulu.
Butuh kesabaran ekstra menunggu antrian karena jamaah Indonesia diberi giliran terakhir agar tidak bertabrakan dengan jamaah daei negara lain yang tubuh serta tenaganya besar-besar dan kuat-kuat.

Tiba giliran kami untuk masuk dan Alhamdulillah rombongan bisa masuk, maju diposisi depan, sholat dan berdoa yang diarahkan oleh mutawwifah hingga selesai. Subhanallah bahagia dirasa karena bisa berada disana berdoa bersama putriku, bahagia karena semua jamaah bisa keluar dengan baik dan senyum yang sangat bahagia. Jam 23 lewat kami berjalan kembali ke hotel namun sebelumnya bersalam dan berfoto bersama mutawifah. Tiba dihotel hampir jam 12 tengah malam, cuci kaki istirahat sejenak untuk mempersiapkan kegiatan esok harinya.


#ODOP
#tantanganmenulis
#estrilookcommunity

Tidak ada komentar:

Posting Komentar