Pengikut

Minggu, 20 Januari 2019

Ipin Upin Kartun Dari Negara Malaysia Yang Melekat Di hati Keluarga





Ketika menonton kartu Ipin dan Upin saya terinspirasi untuk membuat tulisan yang mungkin bukan berbentuk resensi kartun yang selalu menjadi tontonan saya dan anak-anak  setiap sore, hanya sekedar ungkapan betapa anak-anak kita semua rindu terhadap tontonan yang mendidik sekaligus menghibur.

Kartun ini walau sudah berulang kali terkadang serialnya diputar  tapi entah mengapa tidak pernah jenuh dan bosan menontonnya. Anak-anak saya sudah besar-besar tapi juga sangat senang menonton kartun ini dibanding harus menonton sinetron yang kadang tidak ada unsur pendidikannya dan bahkan cenderung kurang masuk akal ( maaf mungkin ini pendapat saya saja).

Bagi saya dan keluarga menonton kartun ipin upin lebih membuat terhibur, tertawa bersama bahkan kadang menirukan ucapan yang di katakan oleh para pemain( betul betul betul). Ada Ipin, Upin, tok Dalang, kak Ros, opah, Jarjit, Mei mei, Susanti, Izul, Ijad, intan payong Ehsan,   Fizi, Mail,  uncle Muttu, cekgu besar, cekgu Jasmin, cekgu Melati.


Sederhana sebenarnya cerita kartun ini, tapi justru kesederhanaannya membuat santai penontonnya, dengan katakter yang berbeda-beda. Ada unsur pendidikan yang didapat dalam kartun ini, dari kehidupan anak yatim piatu, persahabatan, kekeluargaan dalam kehidupan didesa, saling menolong, ada katakter anak yang manja, yang mandiri, yang cerdas, yang kurang, dengan menampilkan anak dengan ragam suku, budaya, agama, namun saling hormat dan saling menghargai. Walau ada juga yang kurang pas menurut saya seperti cara kak Ros marah menjewer, memukul Ipin Upin, tapi mungkin dianggap masih hal yang wajar.

Saya juga penyuka kartun yang lain seperti Spongsbob, Tom and Jerry, Doraemon, Marsa dan lain-lain,  tapi yang paling melekat justru kartun Ipin Upin yang lahirnya belakangan dibanding kartun-kartun itu.

Sepertinya politisi sekarang harus sering nonton serial Ipin Upin agar ndak terus bertengkar karena tidak ada manfaatnya, agar lebih rileks menghadapi tanggal 17 April betul betul betul. Apa hubungannya ya? Hahaha. Biarlah mereka bertengkar yang penting kita masih bisa nonton Ipin Upin.hehehe

Itulah sedikit tulisan saya tentang kartun ini dengan harapan akan banyak kartun-kartun lain yang bisa menyaingi kartun ini di hati keluarga kami, agar tontonannya lebih fariatif tapi tetap ada unsur hiburan dan pendidikan.

#ODOP
#estrilookcommunity
#tantanganmenulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar