Pengikut

Kamis, 15 November 2018

Supervisi Akademik, Ini 3 Manfaat Yang Didapat Oleh Guru.


"Hati-hati dengan guru bisa jadi guru mengajarkan kesalahan".

Kalimat yang pernah dilontarkan oleh seorang dosen ketika saya mengikuti perkuliahan S2. Kalimat  itu selalu terngiang ditelinga  setiap kali akan mengajar dan memberikan motivasi pada guru-guru di sekolah atau mahasiswa calon guru di kampus.
Kalimat itu memberi motivasi betapa penting persiapan sebelum mengajar, betapa penting sebagai pendidik kita harus selalu mengupdate ilmu. Karena apa? Karena sebagai  manusia kita juga mudah lupa walau mungkin materi yang kita berikan kepada anak-anak sudah bertahun-tahun kita ajarkan, atau bahkan ada materi yang tidak terlalu kita kuasai tapi harus disampaikan, alangkah tidak benar jika yang kurang dikuasai harus dilompat dan tidak disampaikan kepada siswa.
Apalagi dengan kurikulum 2013 sekarang, pendekatan saintifik, penilaian otentik,  pembelajaran tematik, khususnya di SD/MI yang  mengaitkan muatan pelajaran satu dengan lainnya, memerlukan keluasan pengetahuan guru yang harus menguasai hampir semua materi pelajaran dan juga menguasai IT.  Oleh sebab itu, Dears, perlu mempersiapkan segala sesuatunya sebelum menyampaikan materi dikelas. Kepala sekolah yang salah satu tugasnya adalah menjadi supervisor, yang berkewajiban untuk menjaga kualitas proses pembelajaran di sekolah, tentu akan melakukan tugasnya  mensupervisi.
Lalu apa manfaat supervisi akademik di kelas untuk guru? Mari kita lihat setidaknya ada 3 manfaat yang bisa di dapat.

1. Mengetahui Kekurangan dan Kelebihan


Terkadang kita merasa supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah atau pengawas sekolah menjadi tekanan bagi kita, padahal tidak demikian, Dears,  supervisi harus menjadi ajang perbaikan diri. Dari hasil refleksi dan rekomendasi yang diberikan,  membuat kita tahu di mana kekurangan dan kelebihan yang kita miliki. Dengan demikian kita bisa memperbaikinya sehingga bisa menjadi proses pembelajaran yang baik.

2. Stimulasi Pengembangan Profesi


Supervisi ini tidak dijadikan sesuatu yang seolah membebani kita, tapi justru menjadi stimulan untuk mengembangkan keprofesian kita. Mengembangkan tekhnik, metode, pendekatan bahkan sumber dan media yang mungkin setiap tahun itu-itu saja yang kita lakukan. Stimulan agar kita mau membaca perkembangan dalam dunia pendidikan, agar kita mau belajar IT jika  masih merasa gaptek.  Sehingga tidak mudah mengeluh jika kurikulum yang di kembangkan oleh pemerintah berubah-rubah kebijakannya.



3. Persiapan Mengajar Akan Lebih Matang

Terkadang, Dears, kita sedikit mengabaikan persiapan, karena merasa materi yang disampaikan setiap tahun tidak berubah. Padahal dengan pengembangan kurikulum sekarang ini yang disiapkan bukan hanya materi tapi semua proses yang akan dilakukan dikelas harus betul- betul dipersiapkan dengan teliti dan matang. Kita akan berusaha membuat RPP yang lebih baik jika selalu di supervisi oleh kepala sekolah atau pengawas sekolah.

Jadi, Dears, jangan gundah jika kepala sekolah menyampaikan jadwal supervisi ke kita, persiapkan segala sesuatunya dengan baik, terima hasil penilaiannya sebagai bahan perbaikan di hari-hari selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar