Pengikut

Senin, 12 November 2018

Uniknya Tradisi Makan Saprahan Yang Tak Boleh Hilang Ditelan Zaman, Ada 3 Hal Yang Bisa di Ambil Pelajaran.


Dears, ditempat mu adakah tradisi makan saprahan? Sangat menyenangkan dears jika ada undangan makannya dengan cara saprahan. Makan saprahan adalah makanan yang dimakan secara bersama-sama dalam nampan yang sama diisi 5 sampai 6 macam laun pauk, yang di sajikan untuk 5 sampai 6 orang yang mengelilingi nampan dengan piring sejumlah orang yang mengelililingi,  lalu di makan bersama. Ini menjadi cara makanan adat istiadat suku Melayu Kalimantan Barat yang selalu dilaksanakan pada beberapa acara terutama acara pernikahan.  Ada 3 manfaat yang dirasa yang membuat tradisi ini tidak boleh pupus ditelan zaman.

1. Mempererat Silaturrahmi

Adat makan saprahan ini dears sangat mengikat tali kekeluargaan karena 6 orang mengelilingi makanan yang disediakan dalam satu nampan. Yang tidal kenal menjadi kenal, yang kurang akrab menjadi lebih akrab, yang jarang bersua jadi bisa saling bercengkrama.

2. Belajar saling menghargai

Saat makan, kalian akan makan dengan menu makanan yang sama dan disediakan secukupnya untuk 5 atau 6 orang tanpa membedakan pangkat dan jabatan membuat kita saling menghargai, tidak saling mendahului, yang muda mendahulukan yang tua, yang tua memberi yang muda. Duduk sama rendah berdiri sama tinggi, kata pepatah.

3. Belajar adat sopan santun

Karena makan nya bersama mengelilingi satu nampan dan dengan lauk pauk yang disediakan secara bersama dan secukupnya, ini melatih kesopanan dan kesantunan kalian dears. Melatih cara duduk yang perempuan bersimpuh yang laki-laki bersila, cara mengambil lauk, tidak saling mendahului dan memperebutkan makanan yang ada di depan.

Adat istiadat dan tradisi yang baik tentunya tidak boleh dihilangkan walau zaman sudah semakin modern dan canggih ini, untuk memberikan pembelajaran yang baik pada generasi penerus makna dari adat tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar