Pengikut

Rabu, 26 September 2018

Ikhtiar Ke Negara Tetangga Demi Kesehatan Diri

Ikhtiar Ke Negara Tetangga Demi Kesehatan Diri

Berawal dari rasa sakit yang dirasa beberapa bulan yang lalu dan pemeriksaan yang berkali-kali lalu anjuran dokter untuk operasi, tapi takut menghantui diri, membuat aku bertahan dengan obat yang diberikan. Setelah beberapa bulan kembali dokter memberi tawaran untuk melakukan operasi, lalu  berkompromi setelah lebaran dan saat libur sekolah akan melaksanakan anjuran dokter, tapi tiba masanya, takut kembali di rasa, kembali lagi hanya minum obat.hehehe. Akhirnya suami tercinta mengajak untuk cek up di negeri tetangga, bukan bermaksud tidak mempercayai dokter negara sendiri, namun hanya sekedar ikhtiar mencari cara agar ketakutan dan kekhawatiran terobati. Alhamdulillah dari sana kami mendapat beberapa pembelajaran dari kuliah dokter selama 1 jam lebih diruang beliau sebelum cek up, scan dan pengambilan darah dilakukan😊  ini hasil kuliahnya

1. Kenali gejala  dari penyakit yang diderita😁

Mengapa harus ke dokter? Apa yang dirasakan saat kedokter? Sejak kapan hal itu dirasakan? Itu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dokter. Setelah kami jawab semua pertanyaan dokter lalu beliau menjelaskan berbagai macam gejala dan teori-teori tentang penyakit yang ku alami, dengan berbagai macam pengalaman dan contoh-contoh serta gambar-gambar yang beliau perlihatkan. Simpulannya setiap penyakit dan putusan yang akan diambil untuk kesembuhan penyakit itu harus dianalisis baik-baik agar tidak salah mengambil putusan bukan hanya dokter yang menganalisis tapi kita pasien juga harus melakukan hal itu.

2. Lakukan operasi jika membawa manfaat😊

Pertanyaan dokter berikutnya. Kenapa harus operasi? Kalau mau operasi pastikan dulu apakah operasi itu bermanfaat atau tidak. Apakah operasi itu menyelesaikan masalah? Apakah operasi itu tidak justru menimbulkan masalah baru? Setelah tahu jawabannya baru memutuskan untuk operasi.. ohohoh itu ungkapan bu dokter hihihi, walau ketika diawal-awal penjelasan, aku berfikir dianjurkan operasi  karena salah memahami ungkapan beliau, saat beliau menceritakan ada yang harus dioperasi dan ada yang tidak perlu, eh ternyata diakhir penjelasan justru bu dokter yang walau sudah tua usianya, tapi masih nyentrik penampilannya, menyimpulkan bahwa aku tidak harus dioperasi. Plong plus lega, tapi harus tetap cek darah agar memastikan tidak ada penyakit yang lain.

3.  Jangan sering-sering minum obat dan ke dokter😁

Apa obat yang sudah diminum? Kapan minum obatnya? Setiap hari kah? ya sudah,  karena sudah dibeli dan harganya mahal, habiskan yaa setelah itu berhenti minum obat. Sekali lagi aku tersenyum. Penjelasan beliau obat itu hanya bersifat penahan sementara jadi bukan penyembuh. Jadi jangan sering minum obat itu, nanti justru akan menimbulkan penyakit yang lain, ohohoh, akhirnya  keluar rumah sakit tanpa satu obat pun yang dibawa. Dan beliau mengatakan untuk jangan sering-sering ketemu dokter nanti dokter boring alias bosan kata beliau hihihi, setelah ini 3 bulan atau 6 bulan kedepan baru cek kembali hanya untuk memastikan kondisi kesehatan.

4. Santai dan jangan panik😍

Pembelajaran terakhir yang di petik dari ibu dokter yang selalu tersenyum dan bicara tegas dan lugas (walau perlu ektra berfikir memahaminya karena menggunakan b.Inggris campur melayu tingkat tinggi.hihihi) setelah satu jam bersama beliau,  beliau berkata jangan panik, jangan takut, santai saja setiap penyakit yang dihadapi akan ada solusinya yang terpenting tenang dan jangan stres dan harus selalu semangat. Oh ternyata yang terakhir ini kunci nya, penyakit fisik berasal dari pikiran dan perasaan yang kita rasakan ketika menghadapi segala penyakit yang Allah titipkan ditubuh kita.

Teringat dengan salah satu video yang dishare beberapa teman di fb tentang penyakit semua berawal dari apa yg ada di otak dan dihati, ternyata itu juga yang didapat di negara tetangga. Semoga ikhtiar ini adalah solusi terbaik yang diambil dengan harapan dan doa semoga tetap sehat dan baik-baik saja. SEMANGAT

Tulisan ini hanya sharing dan berbagi pengalaman, karena setiap orang  tentunya memiliki cara dan ikhtiarnya masing-masing terhadap penyakit yang diderita.

#sharingpengalaman
#latihanmenulis
#ceritamamanailil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar